Kasus Tragis Zara Qairina Menerima Keputusan Hukuman
Kematian Zara Qairina Mahathir, siswi 13 tahun dari Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) di Sabah, mendapat perhatian nasional setelah kasusnya memasuki babak baru. Jaksa Agung Malaysia, Mohd Dusuki Mokhtar, mengumumkan bahwa lima remaja didakwa karena dugaan perundungan terhadap Zara.
Fakta Utama Kasus yang Mengerikan
Dilansir The Star, Selasa (19/8/2025), lima anak di bawah umur tersebut dijerat Pasal 507C (1) KUHP Malaysia, yang khusus menangani perundungan. Pasal ini tidak terkait langsung dengan kematian Zara, namun berdasarkan peninjauan berkas investigasi, Jaksa Agung menyatakan bahwa dakwaan tersebut didasarkan pada bukti yang kuat.
Dampak Sosial dan Perhatian Masyarakat
Kasus ini telah memicu perbincangan luas tentang pentingnya pencegahan dan penanganan perundungan di lingkungan sekolah. Masyarakat Malaysia mengekspresikan keprihatinan atas kematian Zara dan mengharapkan langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Penutup:
Kasus kematian Zara Qairina yang gegerkan Malaysia ini menunjukkan betapa seriusnya perundungan dapat mempengaruhi kehidupan remaja. Dengan keputusan hukuman ini, diharapkan terjadi perubahan positif dalam pendekatan masyarakat terhadap isu ini.
#Berita #Sosial #Kriminal
