Latar Belakang
Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Sindirgi, Turki barat, pada hari Minggu lalu. Gempa ini tidak hanya merusak bangunan tetapi juga memaksa lebih dari 1.000 warga setempat untuk mengungsi ke stadion lokal. Mereka memilih tidur di tempat terbuka demi keselamatan, menghindari risiko lebih lanjut akibat guncangan dan reruntuhan.
Fakta Penting
Menurut laporan dari Badan Meteorologi Turki, gempa ini terjadi pada jam 10 malam waktu setempat dan dirasakan hingga ke kota-kota sekitar. Sumber terpercaya di lapangan melaporkan bahwa sebagian besar warga Sindirgi saat ini berada di Stadion Atatürk, yang menjadi tempat pengungsian sementara. Stadion tersebut diperkirakan mampu menampung hingga 5.000 orang, namun angka tersebut terus bertambah seiring dengan kedatangan korban gempa dari daerah terpencil.
Dampak
Pemerintah daerah telah mengirimkan bantuan logistik, termasuk tenda, makanan, dan air bersih, namun kebutuhan dasar masih kurang tercukupi. Warga yang mengungsi mengalami keterbatasan akses ke listrik dan tempat pengelolaan sampah yang layak. Beberapa anak dan lansia terlihat kelelahan, mencari tempat untuk beristirahat di tengah cuaca yang tidak menentu.
Penutup
Gempa ini tidak hanya merobek tanah Sindirgi tetapi juga hati masyarakat Turki. Dengan jumlah korban yang terus bertambah, pertanyaan tentang siapa yang bertanggung jawab atas ketidaksiapan infrastruktur bangunan anti-gempa menjadi semakin penting. Warga Turki pilih tidur di stadion pascagempa bukan karena pilihan, tetapi karena keadaan yang tidak dapat dihindari.