Latar Belakang
Rekening yayasan milik KH Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, sempat menjadi perbincangan publik karena diduga terblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun, PPATK membantah keras tudingan tersebut.
Fakta Penting
Menurut pengakuan Cholil Nafis, rekening yayasan yang bermasalah memiliki saldo sekitar Rp 300 juta. Ia mengaku kaget saat mencoba transfer uang, hanya untuk mengetahui bahwa rekening tersebut telah terblokir. “Sedikit sih, nggak banyak, paling Rp 200-300 juta untuk jaga-jaga yayasan. Tapi setelah saya coba kemarin mau mentransfer, ternyata sudah terblokir. Nah ini kebijakan yang tidak bijak,” tegasnya seperti dikutip dari situs resmi MUI, Minggu (10/8/2025).
Dampak
Peristiwa ini tidak hanya mengganggu kegiatan yayasan, tetapi juga memicu spekulasi publik tentang mekanisme pemblokiran rekening oleh PPATK. Sebagai lembaga pengawas transaksi keuangan, PPATK diharapkan dapat memberikan jelasan lebih transparan terkait kasus ini.
Penutup
Duduk perkara rekening yayasan Ketua MUI ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang lebih baik antara regulator dan publik. Apakah ini akan menjadi momentum untuk mereformasi prosedur PPATK? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
