Latar Belakang
Anggota DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan dukungannya penuh atas sikap tegas Presiden Prabowo Subianto dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga tetes darah penghabisan. Dalam keterangan resminya di Jakarta, Bamsoet menyebut pernyataan Presiden yang menyatakan, “daripada dijajah kembali, lebih baik mati,” sebagai pesan moral yang relevan di tengah arus globalisasi yang deras.
Fakta Penting
Pernyataan ini menjadi penting mengingat ancaman modern yang tidak hanya datang dari militer, tetapi juga melalui teknologi, informasi, dan ekonomi. Bamsoet menekankan bahwa semangat juang untuk mempertahankan kemerdekaan harus dimasukkan sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa sejak dini.
Menurut data Global Firepower Index 2025, Indonesia berada di peringkat ke-13 dunia dalam kekuatan militer. Namun, Bamsoet mengingatkan bahwa peringkat ini tidak boleh membuat bangsa Indonesia lengah. Kesiapan mental dan partisipasi rakyat sebagai kekuatan pertahanan semesta adalah kunci untuk menjaga NKRI dari segala ancaman.
Dampak Sosial dan Politik
Dukungan Bamsoet atas sikap Presiden Prabowo menunjukkan komitmen politik elite Indonesia untuk melindungi integritas negara. Ini juga menjadi pengingat penting bagi generasi muda untuk terus memelihara semangat nasionalisme dalam hadapi era globalisasi yang penuh dengan ancaman tak terduga.
Penutup:
Dengan menyebut “Bamsoet Dukung Sikap Tegas Presiden Prabowo Menjaga Persatuan NKRI” dan “Anggota DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung penuh sikap tegas Presiden Prabowo Subianto untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga tetes darah penghabisan,” berita ini menggarisbawahi pentingnya pertahanan moral dan fisik bangsa di era modern. Bagaimana kita bersiap dalam menghadapi ancaman global? Jawabannya terletak dalam semangat juang dan kesiapan kita semua.
