
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan penulisan ulang sejarah adalah respon atas kebutuhan strategis dalam memperbarui historiografi Indonesia dengan pendekatan akademis dan perspektif keindonesiaan.
Hal ini disampaikan Fadli Zon dalam Diskusi Publik Draf Penulisan Buku Sejarah Indonesia di Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan, Senin (4/8/2025. Diskusi ini menjadi bagian dari upaya kolektif menghadirkan narasi sejarah kebangsaan yang lebih inklusif, reflektif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
“Dalam era keterbukaan dan demokrasi, Kementerian Kebudayaan berupaya menghadirkan narasi sejarah yang memuat kebaruan metodologis dan mampu menjawab tantangan disintegrasi sosial serta polarisasi politik yang melemahkan semangat kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025)