Latar Belakang
Kepada Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, memaparkan bahwa masyarakat sipil terlibat dalam ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat, akibat kesalahan prosedur. Ia menyebut ada dugaan kelalaian dari kepala gudang yang bertanggung jawab.
Fakta Penting
“Dalam rapat tadi, pimpinan telah menjelaskan bahwa masyarakat sipil seharusnya hanya membantu dalam tugas-tugas ringan seperti mengangkat barang atau memasak, bukan terlibat langsung dalam ledakan,” ujar Mayjen Kristomei usai rapat tertutup dengan Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).
Dampak
Keterlibatan sipil dalam insiden ini menimbulkan khawatir atas keamanan dan protokol yang tidak dipenuhi. TNI saat ini sedang mengevaluasi prosedur pemusnahan amunisi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Penutup
Insiden ini tidak hanya menjadi perhatian publik tetapi juga menyoroti pentingnya disiplin protokol kerja di instansi militer. Pertanyaan besar muncul: bagaimana TNI akan memastikan kemanan publik di masa depan?
