Geger Kadin Cilegon minta jatah proyek Rp5 Triliun Tanpa Tender
Oknum yang mengatasnamakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon diduga meminta jatah proyek senilai Rp5 triliun dari PT Chengda, kontraktor utama proyek PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Gubernur Banten Andra Soni pun merasa kecewa dengan ulah oknum tersebut yang tidak melalui proses tender.
Latar Belakang
Skandal ini terungkap dari unggahan akun media sosial X yang menampilkan pertemuan antara pihak diduga dari Kadin Cilegon dan ormas dengan perwakilan Chengda Engineering Co. Dalam pertemuan tersebut, oknum Kadin Cilegon mengklaim bahwa tanpa lelang, porsi proyek harus jelas: Rp5 triliun untuk Kadin, dan Rp3 triliun untuk pihak lainnya.
Fakta Penting
– Nilai proyek yang diminta jatah mencapai Rp5 triliun.
– Gubernur Banten Andra Soni merasa kecewa dengan ulah oknum Kadin Cilegon.
– Pertemuan ini terungkap melalui akun media sosial dan didukung oleh pernyataan anggota Kadin Cilegon yang dikutip Selasa (13/5).
Dampak
Skandal ini tidak hanya merusak citra Kadin Cilegon, tetapi juga menjadi sorotan publik atas ketidaktransparanan dalam proyek-proyek besar. Gubernur Banten diprediksi akan mengevaluasi kembali mekanisme pengelolaan proyek untuk mencegah terulangnya skandal serupa.
Penutup
Geger Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun Tanpa Tender menjadi bukti bahwa masalah korupsi masih meresahkan masyarakat. Diperlukan tindakan tegas dari pemerintah untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam setiap proyek. Bagaimana masyarakat melihat skandal ini? Apakah ini pertanda bahwa reformasi birokrasi belum optimal?
