
Pembuka
Sekjen PSSI yunus nusi mengecam keras aksi anarkis aremania usai laga Persik Kediri vs Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kemenangan Persik dengan skor 3-0 tercoreng karena oknum suporter Arema yang tidak menerima kekalahan, bahkan sampai menyerang bus tim lawan dengan batu.
Analisis Mendalam
Klub Arema, yang diketahui memiliki basis suporter keras Aremania, kembali menjadi sorotan karena ulah tidak bertanggung jawab sekelompok pendukungnya. Menurut data liga, skor 3-0 yang diraih Persik tidak terlepas dari taktik efektif yang dilancarkan skuat asuhan pelatih muda tersebut. Namun, aksi anarkis ini tidak hanya merusak suasana tetapi juga merugikan citra sepakbola Indonesia di mata dunia.
Jalannya Pertandingan
Laga yang digelar Minggu (11/5/2025) ini menjadi penentu penting bagi Persik Kediri dalam perebutan posisi di klasemen Liga 1. Dengan kemenangan ini, Persik melanjutkan tren positif mereka musim ini. Sayangnya, momen yang seharusnya meriah ini berubah menjadi malapetaka karena ulah tidak bertanggung jawab sekelompok suporter Arema.
Prediksi dan Opini
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi PSSI untuk lebih keras dalam memberantas tindakan anarkis di lapangan. Yunus Nusi, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa suporter harus memberikan dukungan dengan elegan dan sportif. Ini adalah saatnya bagi semua pihak, mulai dari klub, suporter, hingga regulator, untuk bersama-sama membangun budaya sepakbola yang lebih baik.