Latar Belakang
Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menyatakan bahwa RUU TNI harus tetap menempatkan supremasi sipil sebagai prioritas utama. Dalam keterangan tertulisnya, Ibas menegaskan bahwa revisi RUU TNI melibatkan pemerintahan, TNI, sipil, dan parlemen, dengan sejumlah perubahan substantif pada pasal-pasal tertentu.
Fakta Penting
RUU TNI, menurut Ibas, bukan hanya about revisi biasa, tapi juga about menyeimbangkan peran TNI dalam mempertahankan keutuhan negara. Ibas menggarisbawahi bahwa TNI memiliki peran strategis dalam menangani ancaman modern seperti narkotika, terorisme, bencana, dan keamanan laut. Namun, pelibatan TNI harus tetap pada jalur yang kuat dan tidak menyimpang dari tujuan semula.
Dampak
Perubahan ini, jika disetujui, akan memberikan landasan hukum yang lebih jelas bagi TNI dalam menjalankan tugas pentingnya. Ibas juga menekankan bahwa supremasi sipil adalah fondasi penting untuk menjaga kedaulatan negara dan mencegah dominasi militer di sistem pemerintahan.
Penutup
Dengan pendekatan yang komprehensif, RUU TNI yang direvisi ini tidak hanya memperkuat peran TNI, tapi juga memastikan supremasi sipil tetap terjaga. Sebagai langkah berikutnya, perlu adanya konsultasi yang lebih luas untuk memastikan RUU ini mampu melayani kepentingan bangsa secara menyeluruh.
Kategori Berita:
– Pemerintahan
– Hukum
– Politik
– Militer
Tag:
– Ibas
– RUU TNI
– Supremasi Sipil
– Kedaulatan Negara
– TNI
– Partai Demokrat
