Latar Belakang
Muhammadiyah mendukung rencana evakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia, namun dengan syarat tidak bersifat permanen. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan bahwa organisasi ini setuju dengan rencana Presiden Prabowo Subianto, asal tidak menimbulkan kontroversi dan tidak menjiplak konsep yang pernah ditawarkan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Fakta Penting
Haedar Nashir mengemukakan bahwa evakuasi ini harus bersifat sementara, demi keselamatan dan pelayanan kesehatan bagi warga Gaza. Selain itu, para pengungsi diperbolehkan untuk belajar di Indonesia sebelum kembali ke Palestina. “Muhammadiyah sejalan, yang penting tidak ada kontroversi. Yang kedua, tidak bersifat permanen,” ujar Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Kota Yogyakarta, dikutip Antara, Selasa (22/4/2025).
Dampak
Rencana evakuasi ini diharapkan menjadi langkah humaniter Indonesia untuk membantu warga Palestina yang terkena konflik. Namun, kekhawatiran terhadap dampak jangka panjang evakuasi, terutama terkait status pengungsi, tetap menjadi perhatian utama.
Penutup
Dengan dukungan Muhammadiyah, rencana evakuasi ini dapat menjadi contoh solidaritas internasional yang efektif. Namun, pertanyaan tentang implementasi dan manajemen pengungsi tetap menjadi tantangan yang perlu dijawab.
