Latar Belakang
Lebih dari 200 siswa dari TK hingga SMA di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, menderita keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama karena program MBG ditujukan untuk meningkatkan gizi anak-anak.
Fakta Penting
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seram Bagian Barat, Gariman Kurniawan, menyatakan bahwa sebanyak 232 siswa terkena dampak keracunan. Mereka saat ini sedang dirawat di dua Puskesmas. Kurniawan mengungkapkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan sumber keracunan.
Dampak
Kasus keracunan ini telah menyebabkan ketegangan di kalangan masyarakat dan pemerintah. Orang tua siswa menuntut penjelasan yang jelas dari pemerintah daerah, sementara pemerintah dipaksa untuk menangani masalah ini dengan cepat dan efektif. Kondisi ini juga menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan program MBG di masa depan.
